Beberapa minggu lalu saya mengunduh video yang diunggah oleh Dinas Pendidikan di situs youtobe yaitu serial Kidi dan Widi, video yang ditujukan untuk anak PAUD. Tokoh utama dalam video tersebut adalah Kidi (TK) dan Widi adiknya (balita). Video tersebut sebenarnya adalah cerita yang mendorong anak agar mandiri, mau mandi, gosok gigi, dsb.
Video pertama yang saya unduh adalah video tentang menyisir rambut sendiri dan aku bisa pakai baju sendiri. Awalnya Fatih 32m suka menonton video tersebut, dan terdorong untuk melakukan kemandirian sebagaimana di video. Fatih pun termotivasi. Saya pun mengunduh video-video yang lain yaitu agar anak mau mandi dan agar anak mau menggosok gigi. Saya berharap Fatih pun jadi ikut rajin mandi dan mau menggosok gigi dengan pasta gigi.
Saya pun menemukan video yang sesuai lalu mengunduhnya. Dalam video tersebut, kidi awalnya menolak saat dibujuk mandi dan sikat gigi oleh ibu nya, namun setelah dibujuk dengan cerita, akhirnya kidi dan adiknya pun mau melaksanakan perintah ibunya dengan sukarela.
Fatih memang suka menontonnya. Beberapa kali menonton, Fatih banyak berkomentar tentang apa yang dilihatnya.
Suatu ketika saat Fatih meminta untuk diputarkan video tersebut, dia tiba-tiba merengek.
"Fatih nggak mau itu."
Lalu saya tanya, "Katanya mau nonton Kidi Widi?"
Fatih jawab,"Kidi widi aja, ndak mau ada mbak"
Saya pun bertanya, "mbak? Mbak yang mana?"
"itu..." saat tokoh ibu keluar.
"Owhhh..." saya pun mengerti, Fatih rupanya sepertinya jadi baper saat nonton kidi widi. Dia seperti merasakan yang kidi rasakan saat dia tidak mau mandi dan gosok gigi lalu disuruh untuk melakukan itu oleh ibunya. Ya, pasti Fatih mengerti sekali bagaimana perasaan kidi, soalnya bundanya juga sering nyuruh fatih mandi dan gosok gigi dan fatih pun menolak seperti Kidi, "Nggak mau mandi, aku mau main dulu..." Hahaha
Ya, rupanya jadi salah sasaran bunda. Maunya lihat positifnya, malah nangkap negatifnya.
Ya, pelajaran bagi bunda... meskipun hanya serial Kidi dan Widi yang sudah nyata dibuat untuk anak PAUD, bunda tetap harus memilah milih. Apalagi Fatih masih belum ngerti.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar