Hari ini Fatih menangis lagi. Masalahnya Fatih ingin meminjam HP ayahnya. Namun ayahnya tidak mengizinkan karena hp hendak digunakan untuk kepentingan kerja. Fatih pun menangis penuh amarah. Ayahnya tetap tidak peduli.
Saya pun mencoba mengajaknya berbicara
Bunda: mas Fatih, marah ya, soalnya mas fatih mau pinjam HP ayah tapi nggak boleh...
Fatih: (masih menangis)
Bunda: iya mas...? Mas Fatih pengen pinjam HP ayah tapi nggak boleh ya? Terus mas Fatih marah ya...
Fatih: (diam)
Bunda: hmmm ... (perhatian penuh siap mendengarkan jawaban dari Fatih)
Fatih: (tiba-tiba tertawa lalu lari keliar ambil perahu mainan dan dimainkan di dekat ayahnya, seperti berharap agar ayah tertarik dengan mainan Fatih, lalu menyerahkan HPnya ke Fatih)
Bunda: (tertawa)
Ayah: (ikut tertawa) owalah leee... leeee... nih, kalau mau pinjam HP ayahh... hahhaha
(Tertawa bersama)
Penting untuk bisa menerima perasaan anak tanpa mengalihkan kepada hal lain, tanpa menggurui solusi atas permasalahannya karena anak-anak pun memiliki kemampuan menganalisis suatu permasalahan dan mencoba menemukan solusi.
Referensi:
Berbicara Agar Anak Mau Mendengar dan Mendengar Agar Anak Mau Berbicara. Adele Faber & Elaine Mazlish.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar