Fatih (37m) tidak suka kalau rambutnya dicuci. Kalau ditawari selalu menolak, kalau dicuci diam2 dengan meletakkan shampo di kepala tanpa sepengetahuannya saat mandi, dia marah2 berontak.
Padahal dua hari tidak keramas saja baunya sudah menyengat. Maklum, Fatih suka aktivitas fisik dan main pasir yang kadang dihambur-hamburkan ke kepalanya. Dan seringkali hingga hampir satu minggu Fatih belum jeramas. Sehingga dari jarak dua meter sudah tercium baunya.
Bunda putar otak mencoba beberapa cara:
1. Memberi tahu bahwa rambut yang tidak dicuci maka kuman pun berkumpul disana dan jadi sarang penyakit, maka Fatih menjawab : tidak mau keramas dan tidak mau rambutnya jadi sarang penyakit
2. Merayu keramas, tapi dia tidak mau diguyur dengan gayung, tapi dengan tangan, seperti saat bunda mencuci kepala adiknya (15m). Sudah dilakukan bunda, yang terjadi adalah karena air dari guyuran tangan hanya sedikit, maka malah masuk ke matanya dan dia malah trauma tidak mau keramas lagi.
3. Memberikan pilihan: mau keramas atau rambutnya digundul seperti ipin agar tidak menjadi sarang kuman. Awalnya Fatih memilih untuk memotong rambutnya, di tengah memotong rambut, Fatih mungkin merasa tidak nyaman dengan rambut2 yang jatuh mengenai bahunya sehingga terasa gatal, maka Fatih pun minta keramas saja, saat itu Fatih minta nyiramnya pake tangan saja. Saya turuti. Beberapa hari kemudian saya menawari pilihan itu lagi, dan dia memilih keramas saja. Saya tawari dengan gayung, dia tidak menolak. Asalkan dengan air hangat. Alhamdulillah...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar